Sifat Malaikat Yang Membedakannya Dengan Manusia Adalah
Cara membedakan asam dan basa
Senyawa asam sebenarnya bisa kita temukan dengan mudah pada beberapa buah-buahan, seperti lemon atau jeruk. Selain itu, ada juga di dalam bahan makanan seperti cuka dan pengawet makanan seperti asam benzoat.
Sementara itu, senyawa basa biasanya ditemukan pada benda-benda yang rasanya pahit seperti sabun atau obat. Sekali lagi, meski keduanya identik dengan rasa masam dan pahit, namun sangat tidak dianjurkan untuk membedakan larutan asam dan basa secara langsung. Kalau kamu mau membedakan mana larutan asam dan larutan basa, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Berikut penjelasan setiap caranya:
Cara membedakan asam dan basa yang paling sederhana adalah mengujinya memakai kertas lakmus. Kertas lakmus sendiri merupakan kertas indikator yang akan berubah warna saat terkena larutan asam atau basa. Kertas ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu lakmus merah dan juga lakmus biru.
Lakmus merah merupakan jenis kertas lakmus yang jika bersentuhan dengan larutan basa akan berubah warnanya menjadi biru. Sedangkan ketika bersentuhan dengan larutan asam, warnanya tetap.
Lakmus biru merupakan jenis kertas lakmus yang jika bersentuhan dengan larutan asam warnanya akan berubah menjadi merah, sedangkan jika bersentuhan dengan larutan basa, warnanya tidak berubah.
Jika kamu ingin menguji sifat dari sebuah larutan dengan menggunakan kertas lakmus merah dan biru, berikut ini ada rangkuman yang membantu mempermudah proses identifikasinya:
Kertas PH Universal, sama seperti kertas lakmus, merupakan indikator berbentuk kertas yang bisa kamu gunakan untuk membedakan asam dan basa. Bedanya kertas ini mempunyai beberapa warna yang menunjukkan skala nilai PH dari larutan yang diuji, mulai dari PH 1 sampai dengan PH 14.
Maka dari itu, dalam pelajaran Kimia, kertas PH Universal bisa digunakan untuk membedakan asam-basa, tetapi juga untuk mengetahui serta mengukur nilai PH dari suatu larutan. Cara kerjanya juga mirip dengan seperti kertas lakmus, yaitu warnanya akan berubah ketika bersentuhan dengan suatu larutan. Warna yang dihasilkan menunjukkan berapa nilai PH dari larutan tersebut.
Jadi, setelah dicelupkan pada sebuah larutan, kertas PH Universal ini akan berubah warnanya. Setelah itu, kamu perlu membandingkan perubahan warna tersebut dengan skala warna PH. Pilihlah warna yang paling sesuai untuk mengetahui berapa nilai PH dari larutan yang kamu uji. Kira-kira seperti ini gambaran skala PH dalam kertas PH Universal:
sciencenewsforstudents.org
Takut pada Allah SWT
Malaikat merupakan makhluk mulia yang tidak pernah membantah atau durhaka pada Allah SWT. Inilah sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia. Sifat malaikat ini terbentuk karena malaikat tidak memiliki hawa nafsu.
Penjelasan sifat malaikat ini tertuang dalam surah An-Nahl ayat 50:
يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ࣖ
Artinya: Mereka takut kepada Tuhan yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).
Malaikat digambarkan dapat bergerak cepat dan kencang. Para malaikat terbang untuk membawa kebaikan-kebaikan. Dengan kecepatan tersebut, malaikat dapat menjalankan perintah Allah SWT dengan segera.
Sifat malaikat ini dijelaskan dalam surah An-Nazi`at ayat 3-4:
Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat, dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang.
Merupakan utusan Allah
Mengutip buku Mengundang Malaikat ke Rumah karya Mahmud asy-Syafrowi dijelaskan bahwa malaikat merupakan utusan Allah SWT. Allah SWT berfirman,
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap. Masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Dia menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS Fatir: 1)
Malaikat memiliki banyak keutamaan, salah satunya yakni dapat bergerak secepat kilat. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat An Naziyat ayat 3-4,
وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ ٣ فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ ٤
Artinya: "demi (malaikat) yang cepat (menunaikan tugasnya) dengan mudah, (malaikat) yang bergegas (melaksanakan perintah Allah) dengan cepat."
Kemudian, sifat malaikat ini juga dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya surat Al Mursalat ayat 1-2,
وَالْمُرْسَلٰتِ عُرْفًاۙ ١ فَالْعٰصِفٰتِ عَصْفًاۙ ٢
Artinya: "Demi (malaikat-malaikat) yang diutus untuk membawa kebaikan dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencang."
Larutan Indikator Sintetis
Larutan indikator merupakan zat dengan warna berbeda dalam larutan yang sifatnya asam dan basa. Nah, karena warnanya berbeda, maka larutan indikator sintetis ini bisa kamu gunakan untuk membedakan sifat asam dan basa suatu larutan.
Dari sekian banyak larutan indikator sintetis yang ada, biasanya yang dipakai di laboratorium adalah larutan metil merah, fenolftalein (pp), dan juga metil jingga. Contoh perbedaan asam dan basa menurut larutan indikator sintesis:
PH Meter adalah alat yang mampu mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Cara membedakan asam dan basa melalui alat ini adalah dengan membaca nilai PH-nya.
Jika nilai PH-nya dibawah 7 atau PH < 7 maka larutan tersebut sifatnya asam. Sedangkan jika PH-nya di atas 7 atau PH > 7, maka larutan tersebut sifatnya basa. Sementara itu, jika nilainya 7, berarti larutan tersebut sifatnya netral.
Selain menggunakan peralatan yang ada di laboratorium, kamu juga bisa menggunakan indikator alami yang terdapat pada tumbuhan berwarna. Misalnya seperti daun mahkota bunga, kulit manggis, kunyit, dan lain-lain.
Akan tetapi, untuk menggunakan indikator alami ini kamu harus mengekstrak bahannya lalu ditambahkan dengan air atau larutan, baru bisa dijadikan sebagai indikator. Sebagai contoh, anggaplah kamu ingin menggunakan kulit manggis, maka cara mengidentifikasinya adalah:
Kamu juga bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang warnanya cerah untuk menjadi indikator dalam membedakan sifat asam dan basa. Contohnya seperti bunga sepatu. Jika bunga sepatu dimasukkan ke dalam larutan basa, warnanya akan lebih gelap sedangkan pada larutan asam, warnanya akan jadi lebih muda dan terang.
Temukan contoh indikator alami asam dan basa yang lain dalam buku Kimia Lingkungan yang ditulis oleh Manihar Situmorang. Buku ini membahas tentang pengertian dan istilah-istilah yang sering ditemukan di dalam Kimia Lingkungan, berbagai kasus lingkungan yang berhubungan dengan zat kimia, sifat dan komposisi air, pencemaran air, pengolahan air minum dan pengolahan limbah cair, sifat dan komposisi atmosfer, pencemaran udara, pencemaran darat, dan toksikologi lingkungan.
Dapat Bergerak Secepat Kilat
Gerak malaikat juga berbeda dengan manusia. Menurut sejumlah ayat dalam Al-Qur'an, malaikat disebut bisa bergerak sangat cepat. Allah SWT berfirman,
وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ ٣ فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ ٤
Artinya: "demi (malaikat) yang cepat (menunaikan tugasnya) dengan mudah, (malaikat) yang bergegas (melaksanakan perintah Allah) dengan cepat," (QS An Nazi'at: 3-4)
Kemudian, Allah SWT juga berfirman,
وَالْمُرْسَلٰتِ عُرْفًاۙ ١ فَالْعٰصِفٰتِ عَصْفًاۙ ٢
Artinya: "Demi (malaikat-malaikat) yang diutus untuk membawa kebaikan dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencang," (QS Al Mursalat: 1-2)
Selalu berbaris teratur
Sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia selanjutnya adalah keteraturan. Jadi, malaikat selalu berbaris teratur ketika beribadah.
Untuk itu, Nabi Muhammad SAW menyarankan para sahabat membentuk saf salat yang rapi dan teratur seperti para malaikat.
Dalam surah An Naba ayat 38, sifat malaikat ini dijelaskan:
يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا ٣٨
Artinya: Pada hari ketika Rūḥ dan malaikat berdiri bersaf-saf. Mereka tidak berbicara, kecuali yang diizinkan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia mengatakan yang benar.
Itulah sifat-sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia.
Selain mengajarkan tentang sifatnya, ajarkan juga tentang tugas-tugas malaikat pada anak, ya. Semoga bermanfaat.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Bicara tentang sifat asam dan basa, rasanya kurang lengkap kalau tidak membahas jeruk dan sabun. Mengapa begitu? Karena keduanya adalah contoh asam dan basa yang bisa kita temukan dengan mudah. Selain itu, di sekolah dulu, banyak guru mengajari bahwa larutan asam, kalau dicicipi, rasanya masam. Sedangkan larutan basa, rasanya pahit. Meski begitu, kita tidak boleh sembarangan mencicipi suatu larutan untuk mengklasifikasikannya.
Lalu, sebenarnya apa itu larutan asam dan basa? Dalam ilmu kimia, yang dimaksud larutan asam merupakan larutan dengan PH < 7 sedangkan larutan basa memiliki PH > 7. Bagaimana kita bisa mengetahui tingkat PH suatu larutan? Ada kok caranya, namun kamu bisa menentukan jenis suatu larutan melalui sifat-sifatnya.
Nah, dalam artikel ini kita akan membahas tentang sifat asam dan basa, ciri-cirinya, dan bagaimana cara membedakan keduanya. Simak baik-baik, ya!
Memiliki sifat korosif
Sifat utama lain dari asam dan basa adalah memiliki sifat korosif. Karena itu, larutan asam dapat bereaksi dengan marmer, logam, atau bahan lainnya. Sedangkan basa akan bersifat korosif ketika bersentuhan dengan kulit dan dapat merusak jaringan atau menyebabkan luka bakar. Seperti yang dijelaskan oleh Hardjono Satrohamidjojo dalam bukunya yang berjudul Kimia Dasar Revisi.
Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang selalu patuh dan tunduk pada-Nya. Ada sejumlah sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia.
Umar Sulaiman Abdullah al-Asyqar mengatakan dalam 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin, malaikat diciptakan dari cahaya. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR Muslim)
Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW tidak menyebut mengenai jenis cahaya yang menjadi asal penciptaan malaikat. Adapun, menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ikrimah, cahaya yang digunakan untuk menciptakan malaikat adalah cahaya keagungan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
"Para malaikat diciptakan dari cahaya keagungan, sedangkan iblis diciptakan dari api kesombongan."
Kemudian, menurut hadits dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda, "Allah menciptakan malaikat dari cahaya (yang keluar dari) kedua hasta dan dada."
Mengenai hal itu, Umar Sulaiman Abdullah al-Asyqar mengatakan bahwa hadits tersebut tidak boleh dijadikan dalil.
Tidak menyombongkan diri
Sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia adalah tidak sombong. Sifat ini tentu bertolak belakang dengan sifat manusia yang mudah sombong bila mencapai sesuatu.
Sifat mulia malaikat ini dijelaskan dalam surah An-Nahl ayat 49:
وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ
Artinya: Dan segala apa yang ada di langit dan di bumi hanya bersujud kepada Allah yaitu semua makhluk bergerak (bernyawa) dan (juga) para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.
Selain tidak sombong, sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia adalah ketiadaan sifat angkuh. Jadi, malaikat tidak memiliki sifat buruk sama sekali. Mereka hanya mengabdi untuk menyembah dan memuji Allah SWT.
Sifat malaikat ini diungkapkan dalam surah Anbiya ayat 19:
وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ
Artinya: Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.
Selalu patuh dan taat
Berikutnya, sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia adalah patuh dan taat. Malaikat memang diciptakan untuk menyembah Allah SWT. Para malaikat tidak memiliki dorongan nafsu untuk meraih hal duniawi.
Mereka juga diketahui makhluk yang paling taat pada Allah SWT. Malaikat selalu menaati perintah dan tidak melanggar larangan-Nya.
Sifat taat dan patuh ini dijelaskan surah Al-Anbiya ayat 27:
لَا يَسْبِقُوْنَهٗ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِاَمْرِهٖ يَعْمَلُوْنَ
Artinya: Mereka tidak berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.